Ketika ada seseorang yang membuat komentar melecehkan dan merendahkan,
I don’t care.
Saya tidak butuh
komentar mereka.
Ketika ada
seseorang yang tampaknya tidak mendukung kita,
I don’t care.
Saya tidak butuh izin dari mereka.
Ketika seseorang
mencoba untuk memaksa kita,
I don’t care.
Saya individu yang
bebas dan merdeka,
Bukan bangsa
ataupun individu jajahan siapapun.
Ketika seseorang
bersikap seolah-olah kita tidak punya pilihan lain,
I don’t care.
Saya punya pilihan
bebas,
Dan selalu punya
opsi alternatif untuk dipilih.
Ketika seseorang
berkelit dan balik menuduh kita,
I don’t care.
Saya punya pikiran
untuk menilai dan membuat penilaian sendiri.
Ketika seseorang
berupaya untuk memanipulasi dan mengendalikan kita,
I don’t care.
Saya punya pikiran
untuk memutuskan sendiri.
Ketika seseorang
tampak mengatur-atur kita.
I don’t care.
Ini hidup saya
sendiri.
Ketika ada
seseorang yang menyalahkan kita,
I don’t care.
Saya punya tanggung-jawab
atas hidup saya sendiri.
Ketika seseorang
memperdaya kita dan membuat kita berkecil hati,
I don’t care.
Saya akan hadir
sebagai pengacara untuk diri saya sendiri.
Ketika orang lain
tidak dapat memahami diri kita,
I don’t care.
Cukup saya mengerti
diri dan hidup saya sendiri.
Tidak ada jaminan
orang lain akan menghargai diri kita dengan bersikap penakut.
Ketika orang lain
membuat kita merasa takut lewat intimidasi,
I don’t care.
Lebih baik
disakiti,
Daripada menyakiti
diri saya sendiri.
Ketika orang lain
berbuat kejahatan terhadap kita,
I don’t care.
Merekalah yang berbuat
kejahatan dan mewarisi perbuatan buruk mereka sendiri,
Bukan saya yang berbuat
kejahatan.
Ketika orang lain
tidak mampu menghargai kebaikan kita,
I don’t care.
Yang berbuat baik adalah
diri saya,
Dan saya sendiri
yang akan memetik buah manisnya dikemudian hari.
Ketika orang lain
menuduh kita tanpa dasar dan memutar balik fakta,
I don’t care.
Fakta adalah fakta,
Semua terekam dalam
Akashic Records.
Ketika orang lain
menertawakan ketidakberuntungan kita,
I don’t care.
Kelak, orang lain
yang akan menertawakan ketidakberuntungan mereka,
Ketika keberuntungan
mereka telah menipis.
Ketika orang lain
bersikap tidak adil kepada kita,
I don’t care.
Ciri-ciri seorang manusia
menentukan nasib hidupnya,
Orang dengan ciri
orang curang akan memiliki nasib hidup orang curang.
Ketika orang lain
bersikap arogan dalam kesombongan atas kekuatannya,
I don’t care.
Cepat atau lambat
mereka akan menua, sakit, dan meninggal dunia.
Kesombongan apa
lagi yang akan mereka pamerkan ketika ajal menjemput mereka?
Orang-orang jahat tetap
bisa hidup sampai tua tanpa celaka,
I don’t care.
Orang cerdas akan
memilih untuk “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”,
Bukan sebaliknya.
Hidup sebatang kara,
I don’t care.
Kita lahir dan
meninggal dunia juga akan seorang diri tanpa membawa serta siapapun,
Teman ataupun kerabat.
Dunia ini penuh
orang jahat serta orang-orang dungu,
I don’t care.
Jika boleh memilih,
Lebih baik saya
tidak pernah dilahirkan ke dunia manapun.
Dunia yang penuh “kejahatan
yang lestari” ini, ciptaan siapa?
I don’t care.
Hercules dan Buddha
sekalipun berani melawan Tuhan.
Ketika orang lain
mengejek ketidakberdayaan kita,
I don’t care.
Mereka pikir mereka
bisa berdaya menghadapi dewa pencabut nyawa dikemudian hari.
Ada orang super miskin
dan ada orang super kaya,
Disparitas yang
demikian lebar dan senjang,
I don’t care.
Semua orang pernah
terlahir sebagai orang kaya maupun orang miskin di kehidupan-kehidupan
sebelumnya.
Ketika orang lain
bersikap tidak jujur kepada kita,
I don’t care.
Mereka tidak dapat
berharap orang lain pun akan bersikap jujur kepada diri mereka.
Mereka bahkan tidak
mampu bersikap jujur kepada diri mereka sendiri.
Yang hidup dari pedang,
Akan mati karena
pedang.
Ketika orang lain
menyebut kita sebagai pemarah,
I don’t care.
Si vis pacem para
bellum.
Jika ingin hidup damai,
Bersiaplah untuk
berperang.
Tidak ada yang
lebih bodoh,
Daripada berupaya menyenangkan
dan memuaskan semua orang.
Jadilah orang baik,
Namun tidak naif,
Dan “don’t waste
time to prove it!”.
Beruntung atau
tidak beruntung?
I don’t care.
Semua orang,
Termasuk pada makhluk
dewata sekalipun,
Masih terbelenggu
rantai karma,
Membuat semuanya
terjebak dalam siklus tumimbal lahir,
Sebuah “never
ending stories” yang menjemukan.
Kiamat segera tiba?
I don’t care.
Siapa juga yang
menyuruh Tuhan menciptakan dunia ini?
Bukan agamais?
I don’t care.
Babi disebut “haram”.
Ideologi KORUP bagi
KORUPTOR DOSA semacam “PENGHAPUSAN / PENGAMPUNAN DOSA” disebut “halal”.
Demokrasi atau
komun!s?
I don’t care.
Tidak penting
kucing warna hitam ataukah warna putih,
Yang penting bisa
menangkap tikus.
Disakiti, dilukai,
dirugikan?
I don’t care.
Yang penting kita
tidak menyakiti, tidak melukai, dan tidak merugikan diri kita sendiri.
Tidak takut?
I don’t care.
Yang menakutkan
ialah menanam Karma Buruk,
Selebihnya tidaklah
menakutkan.
Tidak tercela?
I don’t care.
Yang tercela ialah menanam
Karma Buruk,
Selebihnya tidak dapat
dicela oleh para bijaksanawan.
Langit akan runtuh?
I don’t care.
Dunia ini bukan
milik saya dan tidak merasa perlu melekat pada dunia konyol ini.
“Agama DOSA” namun
diberi label sebagai “Agama SUCI”?
I don’t care.
Sampah tetaplah sampah,
KORUPTOR DOSA
tetaplah KORUPTOR DOSA,
“Kitab DOSA”
tetaplah “Kitab DOSA” dimana pemeluknya ialah para pendosawan pecandu “PENGHAPUSAN
DOSA”,
Apapun merek yang
dilekatkan.
Orang dungu memilih
pilihan dungu,
I don’t care.
Air secara
alamiahnya memang mengalir ke arah bawah.
Tidak akan mau
mendengarkan perkataan kita?
I don’t care.
Tulisan ini memang
dibuat untuk diri saya sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.